“India?”
Saya menggeleng.Nehi!
“Korea?China?”
Saya meringis.Kulit burek begini dibilang orang korea.
“Ahaaa…I know.iknow!! ITALIA!!”soraknya sembari menunjuk kata “ITALIA” didada sweater saya.
Ngawur ni orang,saya membatin.Baru ketika nama Indonesia saya sebut,dia manggut-manggut.Tak berhenti sampai disitu,benar seperti yang saya perkirakan.Dari Indonesia,berhamburanlah nama-nama kota seperti Jakarta,Medan,Surabaya dan seterusnya.Seperti polisi menginterogasi tahanannya,meski dibalut senyum dan tingkah seorang salesman.
Ahmet namanya.Dan baru empat bulan ini bekerja di toko porselen di spice bazaar.Bisa saya maklumi jika dia masih belum bisa membedakan tampang anak kapal dengan turis lainnya.Tidak seperti para seniornya yang lain,yang berlaku cuek terhadap kami.Lebih focus ke turis-turis yang memang datang untuk berbelanja atau sekedar melihat-lihat.Mereka juga tahu,percuma membujuk kami.Toh sebagian besar dari kami sudah sering bludusan dan tahu mana-mana yang harus dituju jika harus berbelanja di Istanbul.
Tingkah para salesman dan pedagang di Turki yang cenderung agresif ini sering mendapat celaan baik di forum online maupun surat aduan ke dinas pariwisata setempat.Jika anda berkesempatan berkunjung ke Grand Bazaar kota Kusadasi,banyak terpampang plang-plang bertuliskan “no hassle” didepan butik maupun toko karpet,sekedar meyakinkan calon pembeli untuk tidak segan masuk dan melihat-lihat tanpa terganggu ulah salesman.Sekali dua pertanyaan tentang asal negara,asal kota,tinggal dimana dan sebagainya mungkin masih bisa dijawab dengan senyuman.Namun jika duapuluh pedagang dari tiap kios yang dihampiri menanyakan hal yang sama dan ujung-ujungnya menawarkan barang dengan sedikit paksaan,jelas akan sangat-sangat merusak mood kita.
Masih dua kali kunjungan ke Istanbul di awal winter ini tersisa.Ditengah udara yang mulai mendingin,saya bertekad mempergunakannya sebaik mungkin.Sabtu itu saya hanya sowan ke Masjid Eminonue dan Spice Bazaar yang masih berada dalam satu komplek.Kedua tempat itu berada di distrik Bazaar Quarter.Dari Karakoy hanya butuh 15 menit berlenggang bayam melewati Galata bridge menuju Spice Bazaar.Dari Beyoglu,minaret-minaret masjid-masjid terkenal di Istanbul sudah terlihat jelas.
Istanbul adalah kota yang terbelah oleh sungai kecil yang berujung buntu.Terbagi dalam empat distrik,tiga diantaranya yaitu Seraglio Point,Bazaar Quarter dan Sultanahmet berkumpul menjadi satu menghadap laut marmara.Sedangkan Beyoglu menempel pada ujung selat bosphorus.The Golden Horn atau tanduk emas adalah julukan untuk wilayah ini.Sungai yang aslinya lembah ini menarik perhatian para pendatang untuk bermukim di abad ketujuh Masehi.Konon,ketika Constantinople jatuh ke tangan Ottoman,semua barang berharga termasuk emas berlian dibuang kelaut,menjadikan aliran air disekitar Istanbul terlihat berkilauan.
Spice bazaar atau Misir Carsisi ,yang dalam bahasa melayu berarti pasar rempah-rempah merupakan pasar yang didirikan dari hasil pajak barang-barang Mesir yang masuk ke Turki di abad ke-16.Dari situlah nama asli pasar ini berasal (misir=mesir).Total ada 88 kios di pasar ini.Berbentuk “L” dengan dua pintu utama dan tiga pintu tembusan di kelokannya.Pasar rempah terbesar di Turki (dan mungkin didunia) ini menyediakan hampir semua jenis rempah-rempah.Meski seiring perkembangan jaman,beberapa dari kios tersebut berubah menjadi butik,toko perhiasan maupun toko souvenir.
Pusat aktivitas tidak hanya didalam pasar saja.Sama seperti Indonesia,beberapa pedagang kakilima juga luber dibelakang dan samping pasar tersebut.Disepanjang dinding belakang,menempel lapak-lapak yang menjual beraneka jenis baju dan sepatu.Mengingatkan saya akan lapak-lapak dibelakang Pasar Klewer,Solo.
Masih satu komplek dengan spice bazaar adalah Masjid Eminonue.Penduduk lokal menyebutnya “Yeni Cami” atau masjid baru.Yeni Cami adalah masjid termuda dibanding 38 masjid masa Ottoman lainnya di wilayah Istanbul.Dibutuhkan 66 tahun untuk menyelesaikan pembangunan masjid ini.Mulai dibangun pada 1597 Masehi atas inisiatif Safiye,ibu dari Mehmet III.Sempat tertunda setelah wafatnya Mehmet III dan Safiye kehilangan pengaruhnya dalam kesutanan.Sejarah memang mencatat bahwa para ibu dan wanitalah pemegang peranan penting dibalik kesultanan Ottoman.Dan seiring naiknya Mehmet IV ke tampuk mahkota,Turhan Hatice,sang ibunda melanjutkan pembangunan masjid ini hingga selesai pada tahun 1663.Ketika sang ibunda meninggal,Mehmet IV memakamkannya tepat disamping belakang masjid.Hanya berjarak kurang dari 50 meter dari pintu samping Eminonue.Dan disana pulalah Mehmet IV dan lima sultan Ottoman berikutnya dimakamkan.Sayang sekali kunjungan saya kesana ketika kompleks kuburan ini sedang direnovasi.
Berikut adalah gambar dan sedikit penjelasannya.Sebelumnya saya ingin memberikan sedikit saran jika berbelanja di Turki.
1.Berbelanjalah dengan uang lokal(Turkish lira). 1 US$ kurang lebih 2.25 TL.Hindari membeli dengan dolar atau euro.Jika terpaksa,berilah pecahan terkecil dari dolar yang anda punyai.Kecuali jika anda memang berniat mendapatkan uang kembalian dalam bentuk turkish lira.Dan saya juga tidak menjamin nilai konversi yang digunakan sang penjual mengikuti nilai tukar standar karena jatuhnya akan lebih mahal.
2.Berbelanjalah seperti penduduk lokal.Yang berarti dimana penduduk lokal itu membeli barang,berbelanjalah disana.Di Istanbul,banyak terdapat butik maupun kios yang display windownya sangat menawan.Namun jika anda mengikuti dan bertanya kepada penduduk lokal dimana tempat berbelanja pashmina atau rempah-rempah yang murah dan berkualitas,yakinlah saran mereka adalah yang terbaik.
3.Ini berlaku di Spice bazaar.Belilah di kios yang memang berspesialis dibidangnya.Anda bisa membedakan dari barang yang ditawarkan dan kostum yang dipakai para penjualnya.Harga yang ditawarkan untuk satu ons saffron (kunyit) mungkin lebih mahal,namun barang yang ditawarkan lebih segar karena perputarannya yang cepat.
4.Hindari menawar dibutik atau kios dispice bazaar (kecuali untuk souvenir dan barang elektronik di kios2 karakoy dan akbiyik cadesi).Bolehlah kita meminta diskon setelah m embeli 5 kotak Turkish delight dan sekilo cabe kering.Itupun diskon yang diberikan tak sampai 10%.Sebisa mungkin jangan menawar di kios-kios yang memang sudah mencantumkan harga dibarang-barangnya.Pengalaman pahit ketika saya membeli sajadah seharga 15$,ketika saya tawar dua sajadah untuk 25$ hasilnya adalah saya dikhotbahi didepan umum.
5.Mintalah kantong kedap udara.Berlaku jika anda membeli rempah-rempah halus seperti lada hitam,lavender kering dan semacamnya.Dengan kantung yang kedap udara,barang yang anda beli bisa awet berminggu-minggu.
6.Berlaku untuk barang elektronik digerai-gerai tidak resmi.Periksalah barang sesegera mungkin setelah membeli.Jika perlu,buka dan nyalakan ditoko itu juga.Seorang teman pernah tertipu ketika membeli Canon D60.Ketika dibuka kardusnya,ternyata isinya adalah…batubata!
7.Tawarlah jika anda membeli dikakilima atau toko elektronik biasa(bukan resmi).Berkebalikan dengan butik dan kios resmi didalam bazaar,diluar area bazaar anda juga bisa mendapatkan harga yang miring meski kualitas yang didapat untung-untungan.Sebuah Iphone 4S secondhand berhasil didapat seorang kawan dengan harga 250$.
Maaf sebelumnya jika beberapa foto didalam masjid adalah koleksi taun 2010 dan 2011.Saya tidak diperkenankan memasuki area dalam masjid kemarin karena lupa tidak memakai celana panjang -.-‘
semua gambar diambil dengan galaxy mini dan galaxy core
kusadasi,turki 071013
Recent Comments